Kamis, 01 April 2010

Project Psychology ( expert interview - Photographer )./

IDENTITAS SUBYEK
1. Nama : Badas
2. Usia : 28 Tahun
3. Suku Bangsa : Aceh – Arab Betawi
4. Status Subyek: Single
5. Anak Ke berapa dari berapa bersaudara : 1 dari 2 bersaudara
6. Pendidikan Formal :
• University of New South Wales – School of Art (Liberal
Art) 1998-1999
• New York Institute of Photography – Proffessional
Photography ,Black and White Find Art Minor
7. Pendidikan Khusus : Tidak ada
8. Profesi /Jabatan : Fotografer
9. Lama Menjabat profesinya : 10 Tahun
10. Sejak Kapan Anda bekerja : 2001 s/d sekarang (terjun menjadi profesional)
11. Perusahaan/Institusi apa di mana Anda Bekerja : PT Adikarya Visi content provider for ASTRO , Assossiate Photographer for associated press New York Chapter, associated Photographer for comercial photography with Anton Ismail, kantor berita Nasional, kantor berita asing, web magazine, stasiun tv asing, biro iklan dan news agency
12. Berapa lama di perusahaa/institusi ini : Sejak Maret 2007
13. Memiliki anak buah atau tidak, kalau mempunayai berapa? Ya, asisten untuk pengganti, jumlahnya tergantung kebutuhan
14. Hobby : Skate Board, Surfing, Ngeband
15. Olah raga : Lari

HASIL WAWANCARA

T : Sudah berapa lama anda menggeluti profesi anda sebagai fotografer ?
J : Gw mulai dari tahun 2001 ,sudah hampir 7 tahun di dunia profesional, kalau mulai motret sih udah dari tahun 1998.

T : Sudah berapa banyak perusahaan yang pernah bergabung dengan anda ?
J : Cukup banyak, agak sedikit sulit kalau di hitung pakai jari. Soalnya kalo gw sebutin nama perusahaannya bakal jadi kaya gw promosiin banget. Ya pokonya lumayan banyak lah

T : Bagaimana perasaan anda dengan profesi yang anda miliki sekarang ?
J : Kalau dibilang seneng seh ngga, tapi ada kepuasan tersendiri buat gw, soalnya gw bisa bisa ngerasa puas kalau seseorang sudah merasa nyaman ama apa yang udah gw perbuat

T : Bagaimana menurut anda makna dari profesi yang anda tekuni ini ?
J : sangat menarik, soalnya jadi fotogafer tuh gw bisa ngeliat dan tau yang orang lain ga tau, terus bisa ketemu sama kenal sama orang-orang baru, dan tentunya cewe-cewe hehe

T : Apakah ada pembelajaran khusus sebelum anda menggeluti profesi fotografer ini ?
J : iya ada, gw pernah skolah formal khusus photo. di University of New South Wales – School of Art (Liberal Art) 1998-1999 dan New York Institute of Photography – Proffessional Photography ,Black and White Find Art Minor

T : Apa profesi anda sebelum menjadi fotografer ?
J : gw tadinya mau jadi skateboarder tapi menurut gw jadi skater itu ga ada pendapatannya. Jadi, gw lebih memilih menjadi fotografer

T : Bagaimana ceritanya anda bisa mencapai profesi anda yang sekarang ini ?
J : gw ga pernah ngerencanain gw jadi yang seperti sekarang, gw sih ngejalanin aja apa yang ada.

T : Bagaimana pandangan lingkungan anda (teman, lingkungan sosial,keluarga) memandang profesi anda ? coba ceritakan !
J : orang tua gw sih ngga setuju gw jadi fotografer, soalnya menurut mereka mau jadi apa sih kalau jadi fotografer. Justru itu yang jadi cambuk buat gw untuk ngebuktiin kalau fotografer itu ada hasilnya. Dan bisa ngedapetin kepuasan tersendiri buat gw

T : Apakah anda sudah cukup merasa nyaman dengan profesi anda sampai saat ini ?
J : belom, karena bukan soal materi yang gw butuhin, tapi dari segi keidealisan gw, gw bisa menghasilkan suatu kreasi yang baru

T : Penghargaan atau hadiah apa yang pernah anda peroleh dari profesi anda ?
J : menurut gw, kepuasan orang lain itu adalah suatu penghargaan buat gw. Kalass u yang realnya, gw pernah dapet penghargaan World Press Photo di New York.

T : Hal apa yang telah anda lakukan dengan hasil-hasil karya anda ?
J : gw pernah buat pameran Jurnalistik di New York dan kemarin gw baru aja bikin pameran sama anak-anak kelas pagi Anton Ismail

T : Kritikan atau celaan apa yang pernah anda dapatkan selama menjalani profesi anda ini ?
J : banyak banget celaan yang gw dapet untuk foto-foto gw, tapi kalau kritikan itu diberikan oleh senior atau kritisi gw jadikan pembelajaran

T : Pernahkah anda berpikir untuk alih profesi ? jika iya, profesi apa yang anda pilih, dan mengapa ?
J : pernah, gw lebih berpikir untuk jadi kepala rumah tangga.hehehe

T : Pada saat anda mempunyai waktu luang (tidak menjalani profesi) hal apa yang anda lakukan ?
J : gw lebih sering ngisi waktu luang buat ngelakuin hobi gue, misalnya main skate board atau pergi ke Bali atau Carita buat surfing ama temen-temen gw

T : Biasanya, gangguan apa saja yang sering terjadi pada saat anda melakukan profesi anda ?
J : banyak banget gangguan yang gw temuin selama gw kerja, misalnya pada saat ada pemotretan tiba-tiba lampu studio mati atau model yang akan di foto telat dateng. Pokonya banyak deh hal-hal semacam itu yang biasa terjadi

T : Dalam menjalankan tugas, apakah anda selalu sendiri atau anda berada di dalam satu tim ?
J : Tergantung pekerjaannya, kalau emang itu pekerjaan bisa gw kerjain sendiri ya gw kerja sendiri, tapi kalau gw butuh bantuin orang lain gw bisa jadi kerja tim. Tapi biasanya, gw lebih suka ngerjain sendiri soalnya gw bisa lebih ngerasa puas sama hasil yang gw kerjain

T : Apa kesan-kesan anda yang anda jalani selama bertugas ?
J : banyak banget kesan yang gw dapet. Gw bisa ngedapetin apa yang orang lain ga bisa dapetin, gw jg bisa datengin tempat yang belom tentu orang lain bisa datengin. Bisa keliling-keling dunia, nambah pengalaman dan nambah kenal banyak orang baru , termasuk cewek-cewek.hhe

T : Ceritakan pengalaman paling berkesan yang pernah anda dapatkan selama bekerja ?
J : pengalaman berkesan gw, waktu masih banyaknya jaman demo, banyak kejadian-kejadian yang mengerikan. gw sebagai fotografer tadinya pengen foto korbannya, tapi gw malah bingung mau ngambil foto atau mau nolongin orang yang jadi korban itu.

T : Ceritakan pengalaman terburuk yang pernah anda dapatkan selama bekerja ?
J : Suatu hari gw lagi ke Thailand bertiga bareng temen-temen gw, disana kita bertiga menyewa mobil untuk keliling Thailand, terus kami bertiga menuju supermarket untuk beli makanan ama minuman, waktu di tinggal 15menit ke supermarket trus pas balik ke mobil gw liat seperangkat alat foto gw, satu tas kamera beserta isinya hilang. Itu hal paling buruk banget yang pernah terjadi di idup gw, jangan ampe keulang lagi deh. Soalnya seorang fotografer tanpa kamera ga berarti apa-apa
T : Bagaimana menurut anda seni fotografi di dunia pada saat ini ?
J : seni fotografer saat ini udah bisa dibilang maju banget, sudah adanya digital jadi mau bikin foto apa aja juga bisa. Ga hanya orang tertentu aja yang bisa ngelakuinnya, tapi semuanya juga bisa. Semuanya jadi lebih mudah
T : Adakah pesan yang ingin anda sampaikan kepada kami untuk menggeluti profesi yang anda miliki ?
J : Pesan gw buat kalian ya kalian harusa belajar ama siapa aja, seseorang itu ada lebihnya dan ada juga kurangnya, jadi kita harus pinter-pinter ngemix. Harus tahan banting, konsisten, harus punya karakter dan harus bekerja keras (hard work)

HASIL OBSERVASI

• Tempat wawancara : Burger King Thamrin
• Tanggal berapa : 15 Desember 2008
• Hari Apa : Senin
• Waktu : 10 – 11.30 Pagi
• Adakah selain subyek yang Anda wawancara untuk menambah data? Tidak Ada
• Siapa yang wawancara? Niesya dan Merlita
• Siapa yang observasi? Arinda
• Pengambilan foto di mana? Burger King Thamrin
• Siapa yang mengambil foto subyek? WAhyu
• Siapa yang merekam aktifitas ini? Stefie
• Siapa Yang menulis dan mencari teori? Arinda dan Wahyu
• Keadaan Tempat wawancara : Cukup ramai
• Gambaran Fisik dan Penampilan subyek : Tidak terlalu rapi dan santai
• Ringkasan proses wawancara :
Berjalan dengan lancar walaupun agak sedikit ramai. Karena waktu kita melakukan wawancara adalah pada saat jam makan siang. Jadi, restoran itu menjadi ramai. Tapi hal tersebut tidak terlalu mengganggu proses wawancara
• Hal-hal menarik selama wawancara :
Subyek yang kami wawancarai tidak terlalu formal atau tegang, jadi selama wawancara kami masih bisa bercanda-canda dan dia pun membantu kami mengerjakan tugas ini. Bagaimana cara merekam yang baik dll
• Sikap tubuh subyek selama wawancara (suara, intonasi, gerak tubuh, kontak mata, dsb) :
Matanya suka kedip-kedip, memicingkan mata, kadang-kadang suka melihat ke pewawancara dan kadang tidak, suka menundukkan wajah ke bawah. Tangannya suka menjentikkan jari, memain-mainkan kuku, dan menggerakkan tangan. Tubuhnya bergerak maju mundur. Kakinya suka diangkat dan disilangkan.
• Hambatan selama wawancara :
Lebih seringnya bercanda-canda, kurang serius. Pada saat mengambil rekaman harus berulang-ulang. Banyak juga yang mondar-mandir sehingga mengganggu proses perekaman karena suara ramai dan berisik
• Catatan Khusus selama wawancara
Jawaban hasil wawancara dan observasi, dan juga mencatat tingkah laku yang dilakukan obyek wawancara.
• Keadaan yang mengganggu selama wawancara (misal: tempat gaduh, subyek sering terima telepon, dll)
Banyaknya anak-anak sekolah yang mengobrol sehingga keadaan tempat tersebut menjadi ramai
• Keadaan yang mendukung selama wawancara (Subyek cukup ramah, lancar, situasi tenang)
Tempatnya nyaman, orang yang diwawancarai tidak kaku sehingga bisa bercanda-canda

ANALISA

Preliminaries of Human Communication
Purposes of Communication :
.To discover : kelompok kami menemukan ilmu-ilmu tentang fotografi
.To relate : kelompok mendapatkan kesempatan untuk membangun
hubungan pertemanan
.To help : wawancara ini dibuat untuk membantu kami dalam
mengerjakan tugas psychology
.To persuade : wawancara kali ini bukan untuk meyakinkan siapapun
.To play : dalam hal ini,wawancara yang dibuat bukan untuk hiburan

Listening
The process of listening :
.Step 1 : Receiving
> kami menerima informasi yang kami dapat dari nara sumber
.Step 2 : Understanding
> kami mengerti apa yang disampaikan nara sumber
.Step 3 : Remembering
> kami mengingat-ingat apa yang nara sumber katakan
.Step 4 : Evaluting
> hasil dari wawancara bisa dibilang cukup memuaskan
.Step 5 : Responding
> karena mendengarkan kami medapat informasi tentang fotografi

Conversation
Five stages of conversation :

The opening :
`Greeting : Menyapa
> kami menyapa nara sumber
`Reciprocated : Menyapa balik
>nara sumber menyapa balik kami
Feed forward :
`Focus of conversation : masuk ke dalam topic
>kami menanyakan pertanyaan yang telah kami siapkan
`Identify tone : emosi
>emosi yang ada adalah datar
Business :
`Substance of conversation : inti pembicaraan
>kami mulsi masuk ke dalam topic pembicaraan
`Exchange of roles : bertukar peran
>ada yang ertanya dan ada yang menjawab
`No permanent record : unrepeatable
>apa yang telah dikatakan tidak bisa diulang sama persis

Feedback
Kami memberikan feedback baik verbal maupun sekedar menganggukan kepala.

Closing :
`Signals end of conversation : memberikan aba-aba bahwa kita akan menyelesaikan pembicaraan
>melihat jam yang menandai pembicaraan akan berakhir
`Express pleasure in interaction : menggambarkan keterangan bahwa relah melakukan konversasi
>mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah disediakan
`Leave-taking cues : memberikan syarat bahwa telah berakhir
>si nara sumber pergi setelah selesai wawancara

KESAN dan UCAPAN TERIMA KASIH

Kesan kelompok kami selama wawancara adalah kami cukup senang karena kami mendapatkan ilmu dalam bidang fotografi, berkaitan dengan hal itu kelompok kami juga ada tugas dalam pelajaran fotografi. Badas cukup membantu kami dalm menyelesaikan 2 tugas sekaligus. Kami sangat menghargai itu. Kami juga senang karena walaupun Badas sedikit terlihat kaku tapi dia juga sempat memasukkan humor-humor, membuat kami lebih santai dalam wawancara.

KESIMPULAN

Ternyata seorang fotografer belum tentu memiliki hobby memotret, fotografi dilakuakn justru untuk mencari makan dan memenuhi kebutuhan hidupnya, tapi memang untuk menjadi seorang fotografi yang handal diperlukan usaha yang keras, mulai dari sekedar iseng lalu belajar kepada semua orang, menerima kritik dan tidak takut untuk berbuat salah ,menekuni hal-hal yang berhubungan dengan fotografi. Tidak ada yang tidak mungkin , apapun yang ingin kita capai pasti dapat menjadi kenyataan asal ada usaha dan kerja keras, mau belajar dan yang paling penting adalah konsisten .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar